Jakarta - Sekertasi Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kini sudah menjadi tahanan setelah praperadilannya kandas, kini Hasto resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK sejak 24 Desember 2024. Dia dijerat sebagai tersangka kasus dugaan suap terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Hasto menyuap Wahyu agar Harun Masiku menjadi anggota DPR lewat PAW.
Pihak dari PDIP menyebut ditahannya Hasto Kristiyanto karena adanya politisasi oleh para elit dan penguasa tentu saja ini menjadi sebagai babak baru buntut dari petikaan antara PDIP dan Para Elite Penguasa mantan penghuni Istana alias Presiden ke 7 Jokowi atau para loyalis dari Jokowi yang masih menduduki pos-pos strategis pemerintahan. Oleh karena itu ditahannya Hasto Kristiyanto menjadi momentum yang ditunggu-tunggu publik yaitu pembukaan kotak pandora skandal korupsi para elite penguasa milik Hasto Kristiyanto yang dititipkan pada Connie Bakrie.
Atas penahanan ini Connie Bakrie membuat pernyataan lewat postingannya Connie mengakui jika dirinya dipercayakan untuk menyimpan data dari Hasto Kristiyanto yang merupakan Sekjen PDIP. Berbagai pihak juga meminta agar data yang dititipkan Hasto yang saat ini tengah menjalani penahanan oleh KPK terkait kasus suap Harun Masiku untuk segera dibuka.
Akan tetapi Connie menyampaikan jika dirinya hanyalah dititipkan dan data tersebut milik Hasto. Karena hanya dititipkan, Connie juga tidak mau membuka karena menurutnya, dirinya tidak berhak melakukan apapun terhadap data dari Hasto itu. Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa). "Kalau ada, dibuka saja. Sehingga misteri di balik ini selesai," ujar Hensa.
Hensa mengatakan sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik. Menurut dia, penyanderaan politik sering kali dilakukan oleh mantan penguasa dan penguasa saat ini, terutama ketika kedua belah pihak sedang berseteru. "Sanderaan-sanderaan politik ini, hanya bisa dilakukan mantan penguasa dan penguasa. Karena yang punya rahasia, yang punya kartu-kartu truf, itu biasanya penguasa. Nah, biasanya, kalau penguasa dan mantan penguasa ini sedang berseteru, maka buka-bukaan kartu truf ini terjadi. Sebetulnya ini harus dihentikan. Karena akhirnya politiknya jadi enggak sehat,” ujar dia.
Hensa mengatakan politik sandera seringkali digunakan untuk mengancam penguasa. Sehingga, dapat kembali berkuasa atau mempertahankan kekuasaan dan sebaliknya. "Ada penguasa yang terancam, kemudian supaya kekuasaannya tidak dilepas, dia bergabung dengan penguasa lagi, makanya ketika ada video-video itu, saya, Hendri Satrio bilang, buka saja, jadi tidak ada lagi penyanderaan dalam politik, soalnya jadi ancam-mengancam saja iklimnya," ungkap dia.
Copyright © onPres. All Rights Reserved