Jakarta - Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, Bank Mandiri menegaskan komitmennya mendukung perekonomian kerakyatan lewat perluasan ekosistem kewirausahaan, digitalisasi, serta pendampingan inklusif.
Komitmen ini diwujudkan melalui serangkaian program unggulan yang dirancang untuk menjawab tantangan pelaku usaha di era transformasi digital sekaligus menciptakan lapangan kerja baru. Salah satu inisiatif andalan adalah Wirausaha Muda Mandiri (WMM), program yang telah berjalan 17 tahun dan menjadi katalis inovasi sekaligus pencetak wirausaha muda berdaya saing. Hingga kini, WMM telah melahirkan ribuan startup kreatif melalui pelatihan, mentoring industri, serta business matchmaking dengan puluhan investor potensial sejak awal peluncurannya.
Program ini juga membuka peluang ekspansi global bagi para alumninya, termasuk Coffee Toffee, Waste4Change, dan Bell Living Lab. Pada level UMKM, Bank Mandiri turut aktif dalam Rumah BUMN (RB) yang berperan sebagai akselerator inklusi ekonomi di seluruh Indonesia. Hingga pertengahan 2025, Bank Mandiri mengelola 23 titik RB aktif yang telah memberdayakan lebih dari 15.000 UMKM melalui 1.500 pelatihan yang berfokus pada literasi keuangan, digitalisasi, dan strategi ekspor.
Salah satu kisah suksesnya datang dari Batik Al Warits asal Madura, yang awalnya berskala rumahan, kini sukses menembus pasar Australia dan Amerika Serikat berkat pelatihan, pameran, dan pendanaan 6.000 Euro dari PUM Netherlands. “Bank Mandiri berkomitmen menjadi mitra strategis pelaku usaha Indonesia dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi kerakyatan melalui ekosistem kewirausahaan yang inklusif, terintegrasi, dan adaptif terhadap era digital. "Melalui sinergi program unggulan, kami ingin memastikan pelaku usaha di seluruh negeri dapat naik kelas dan bersaing secara global,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara dalam keterangan resminya, Kamis (14/8).
Selain itu, melalui program Mandiri Sahabatku, Bank Mandiri telah menjangkau ratusan pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri lewat pelatihan kewirausahaan dan literasi keuangan. Misalnya, di Tokyo pada 11 Mei 2025, lebih dari 230 PMI diberdayakan dengan materi Entrepreneur Mindset dan literasi keuangan mendalam.
Sementara di Kuala Lumpur pada 2 Agustus 2025, sebanyak 125 PMI mendapatkan pelatihan digitalisasi, pemasaran digital, serta pengenalan aplikasi MandiriRemit guna mendukung inklusi dan percepatan ekonomi.“Bank Mandiri menilai kewirausahaan sebagai fondasi kemandirian ekonomi dalam negeri. Karena itu, Bank Mandiri merancang ekosistem pembinaan yang menyatukan pelatihan, digitalisasi, dan akses pasar agar wirausaha Indonesia mampu tumbuh lebih cepat, menjangkau lebih luas, dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat untuk Indonesia Maju,” pungkas Ashidiq.
Copyright © onPres. All Rights Reserved