Tangeran - Lima startup agribisnis asal Thailand yaitu BIOM, Pure Plus, Consultech, Algaeba Company Limited, dan Aqua Conquest memaparkan inovasi teknologi pertanian dan pangan di Demo Day AgTech CONNEXT ASEAN 2025. Acara ini merupakan ini rangkaian kegiatan Horti & Agri Indonesia serta ILDEX Indonesia 2025 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Rabu (17/9).
Ms. Montha Kaihirun, Director, Startup
Promotion Department National Innovation Agency (Public Organization),
mengatakan, di Badan Riset Nasional, kami sangat meyakini teknologi startup
merupakan mesin perubahan. Ini adalah bisnis yang dibangun dari riset dan
inovasi mutakhir, yang mampu menyelesaikan beberapa tantangan yang dihadapi
dunia—mulai dari ketahanan pangan hingga perubahan iklim, dari efisiensi sumber
daya hingga kesejahteraan petani. Di bidang pertanian, deep tech dapat mengubah
tantangan ini menjadi peluang, membantu kita memproduksi lebih banyak,
mengurangi limbah, dan membangun masa depan yang berkelanjutan.
"Fokus kami pada startup pertanian
berbasis deep tech sangat jelas. Kami ingin memberdayakan mereka dengan alat,
jaringan, dan sumber daya yang tepat agar dapat tumbuh lebih cepat dan kuat. Pada saat yang sama, kami berupaya
memutus jarak antara inovasi dan praktik nyata—memastikan bahwa petani, pelaku
agribisnis, dan mitra benar-benar memahami dan mengadopsi solusi baru ini.
Inilah mengapa teknologi menjadi bermakna: ketika diterapkan di lapangan,
meningkatkan produktivitas, dan menciptakan nilai bisnis yang nyata,"
ujarnya saat sambutannya.
Dimana, tambah dia, tujuan program kami
sederhana namun kuat. Dimana, kami ingin membantu startup memperluas pasar
domestik dan mempersiapkan ekspansi internasional, khususnya di kawasan ASEAN.
"Kami ingin menciptakan peluang nyata untuk pendapatan, kemitraan, dan
investasi yang dapat mempercepat kesuksesan mereka. Dan kami ingin
menghubungkan pemerintah, sektor swasta, dan investor untuk membangun ekosistem
di mana startup pertanian dapat berkembang melalui inovasi, kolaborasi, dan
kepercayaan," tambahnya.
Adapun, Demo Day ini sangat spesial karena
diselenggarakan di Indonesia, salah satu pasar pertanian paling dinamis dan
menjanjikan di Asia. Dengan sumber daya yang melimpah, populasi yang besar, dan
permintaan yang terus tumbuh terhadap pertanian cerdas, Indonesia adalah tempat
di mana solusi AgTech dapat benar-benar memberikan dampak. Bagi para startup,
ini bukan hanya sebuah ujian—ini adalah kesempatan untuk terhubung dengan
peluang bisnis nyata di salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di
kawasan.
Pada tempat yang sama, Direktur PT Permata
Kreasi Media, Fitri Nursanti Poernomo mengatakan, Demo Day merupakan komitmen bersama VNU Asia Pacific
dan PT Permata Kreasi Media dalam mendorong kemajuan industri agribisnis dan
peternakan di Indonesia serta kawasan sekitarnya. “Acara ini adalah kesempatan
berharga untuk belajar dan meningkatkan pertumbuhan startup agribisnis melalui
inovasi agritech berbasis teknologi yang dipresentasikan di ajang internasional
dan dinilai oleh para pakar,” ujar Fitri.
Ia menambahkan bahwa sesi penjurian startup ini menjadi peluang penting memperkuat jaringan inovasi antara Thailand dan Indonesia, membuka jalan bagi kolaborasi strategis di industri agritech dan greentech, serta meningkatkan daya saing kedua negara melalui pertukaran pengetahuan dan teknologi bersama.
Fitri juga berharap Horti Agri Indonesia
dapat berkembang menjadi pameran agrifood berskala besar yang selaras dengan
prioritas pemerintah Indonesia untuk menjadikan negara ini sebagai “Lumbung
Pangan Mandiri dan Berkelanjutan”.
Copyright © onPres. All Rights Reserved