Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak seluruh pegawai Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) agar memelihara keinginan untuk terus belajar. Menurutnya, DJA sebagai institusi yang berperan strategis dalam pengelolaan keuangan negara harus mampu menjadi institusi yang berdaya, tangguh, dapat diandalkan, tetapi dengan tetap menjaga kerendahan hati dan aspek kemanusiaan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan dalam pertemuan bersama seluruh pegawai DJA di Aula Dhanapala, Kompleks Kementerian Keuangan Jakarta pada Rabu (16/4). Pada kesempatan tersebut, Menteri Keuangan menilik kembali asal-usul Hari Anggaran yang selalu diperingati pada tanggal 5 April, bertepatan dengan lahirnya Undang-Undang Keuangan Negara atau UU No.17/2003.
Ia mengungkapkan, terciptanya UU Keuangan Negara merupakan bentuk reformasi dalam pengelolaan keuangan negara pascakrisis 1997-1998 yang juga berdampak pada perubahan struktur dan tata kelola Kementerian Keuangan secara keseluruhan.
Menurutnya, dari setiap krisis yang terjadi akan ada pelajaran berharga yang bisa didapatkan. “Setiap kejadian apa lagi yang disebut shock atau bahkan lebih parah krisis, dia tidak boleh disia-siakan. Dia harus menjadi momentum untuk perbaikan atau reformasi,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap seluruh jajaran Kemenkeu, termasuk Ditjen Anggaran dapat mendokumentasikannya dengan baik agar bisa menjadi warisan ilmu kepada generasi-generasi berikutnya.
Di penghujung acara, Menteri Keuangan mengajak seluruh pegawai DJA agar senantiasa menjaga nilai-nilai Kementerian Keuangan yaitu integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan, dan kesempurnaan. “Selamat bekerja untuk kalian. Semuanya tetap bersemangat, tetap saling mendukung, saling mendoakan dan kita terus menjaga Indonesia dengan ikhlas, ridha, dan sabar,” pungkasnya memberi semangat kepada seluruh pegawai DJA.
Copyright © onPres. All Rights Reserved