Logo onPers

Menko PMK Sambut Baik Program GKMNU Untuk Dukung Pembangunan Manusia Indonesia

Sabtu, 01 Februari 2025

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan apresiasi atas program Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) yang mendukung pemerintah dalam pembangunan manusia Indonesia.

 

Menurut Pratikno, program GKMNU yang dipelopori oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sangat sesuai dengan tugas-tugas Kemenko PMK. Hal tersebut disampaikannya saat menyampaikan pidato kunci pada pembukaan Kongres Keluarga Maslahat NU, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Jumat (31/1/2024).

 

"Kami di Kemenko PMK sungguh berbahagia, karena memang banyak sekali tugas kami sangat mirip dengan program GKMNU.

Jadi, bukan hanya GKMNU yang berkepentingan. Tapi menurut saya justru kami pemerintah lebih berkepentingan dengan GKMNU," ujarnya.

 

GKMNU adalah gerakan masyarakat yang memiliki ikatan dan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan. Ada enam dimensi yang menjadi program GKMNU antara lain Relasi Maslahat, Keluarga Sejahtera, Keluarga Sehat, Keluarga Terdidik, Keluarga Moderat, dan Keluarga Cinta Alam.

 

Menko Pratikno menyampaikan, pemerintah membutuhkan bantuan dari organisasi sosial untuk menyelesaikan masalah pembangunan manusia. Permasalahan seperti stunting, pendidikan, pembinaan keluarga, pemberdayaan ekonomi masyarakat memerlukan dukungan dari organisasi seperti PBNU.

 

Lebih lanjut, Pratikno menyampaikan, terdapat pekerjaan besar untuk melindungi masyarakat dari hempasan disrupsi teknologi digital juga memerlukan dukungan dari PBNU dengan program GKMNU. "Jadi inilah pekerjaan di dua level yang saya yakin harus kita lakukan bersama-sama, pekerjaan pemberdayaan di level masyarakat dan pekerjaan-pekerjaan perlindungan," ungkapnya.

 

"Oleh karena itu, mari kita sama-sama mohon dukungan dari GKMNU. Kami pemerintah sangat terbantu dengan adanya program GKMNU. Kami mengucapkan terima kasih pada jajaran PBNU dan pengurus GKMNU atas program yang dilakukan ini," imbuh Menko PMK.

 

Dalam kesempatan itu, Menko PMK melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan antara Kemenko PMK dengan PBNU. Penandatanganan dilakukan oleh Menko PMK Pratikno dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Pada kesempatan tersebut juga diluncurkan aplikasi GKMNU yang memuat beragam fitur unggulan, salah satunya konsultasi keluarga gratis yang menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Turut hadir Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri PPPA Arifah Fauzi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Kongres Keluarga Maslahat NU ini diikuti oleh 300 peserta dari unsur PBNU, PWNU se-Indonesia, anggota Satuan Tugas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (Satgasnas GKMNU), dan undangan kemitraan.